Pernikahan Sehat, Indonesia Bebas Stunting: Kemenag Perkuat Bimbingan Perkawinan

Web.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Sekarang saya ingin membahas berbagai perspektif tentang News, berita. Artikel Yang Mengulas News, berita Pernikahan Sehat Indonesia Bebas Stunting Kemenag Perkuat Bimbingan Perkawinan Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimas Islam berupaya menekan angka perceraian di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pelayanan Bimbingan Perkawinan (Bimwin).

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa Bimwin bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga. Melalui Bimwin, Kemenag memberikan arahan dan bimbingan kepada calon pengantin sebelum menikah.

Kamaruddin mengungkapkan bahwa angka perceraian di Indonesia sempat mencapai 560.000 per tahun. Namun, berkat upaya Bimwin, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 450.000 perceraian pada tahun 2023.

Calon pengantin diwajibkan mengikuti Bimwin agar dapat terdata dan diberikan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bantuan yang diberikan melalui Bimwin akan diseleksi secara ketat oleh Kantor Urusan Agama (KUA) untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Selain Bimwin, Kemenag juga memberikan bantuan permodalan kepada pasangan pengantin, kelompok binaan penyuluh, dan mustahik berpotensi ekonomi. Bantuan ini diberikan melalui kerja sama dengan Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Dalam hal kesehatan, Kemenag mendukung program pencegahan stunting yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Calon pengantin diberikan pemahaman kesehatan oleh penyuluh KUA, dibantu oleh BKKBN dan Kementerian Kesehatan.

Kemenag juga berencana menambah jumlah penghulu sebanyak 3.650 orang untuk memperlancar pelayanan Bimwin. Calon pengantin dapat mendaftar Bimwin dua bulan sebelum pelaksanaan akad nikah.

Dengan upaya peningkatan pelayanan Bimwin dan pemberian bantuan ekonomi, Kemenag berharap dapat menekan angka perceraian dan memperkuat ketahanan keluarga di Indonesia.