

Menteri Pertanian (Mentan) Amran, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, dan Bupati Agam Andri Warman meninjau persawahan warga di Desa Bukik Batabuah yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi. Petani yang diwakili Wali Nagari Firdaus menagih janji pemerintah yang belum terealisasi.
Dana Bantuan yang TertundaFirdaus mengungkapkan bahwa pemerintah menjanjikan bantuan uang Rp 10 miliar dan alat pertanian dalam waktu 15 hari. Namun, hingga saat ini bantuan tersebut belum diterima dan lahan petani masih rusak. Selain itu, traktor tangan yang dijanjikan juga belum dikirim.
Tindakan Tegas dari MentanMendengar laporan tersebut, Mentan Amran terkejut dan mempertanyakan keterlambatan pencairan dana. Ia meminta Direktur di Kementan untuk segera turun ke lapangan dan memastikan kondisi sebenarnya. Amran menegaskan akan menindak tegas pihak yang terlibat dalam keterlambatan ini. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Barat dan berjanji akan menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.