

Tradisi Iuran PPDS Anestesi Undip Terungkap
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) membenarkan adanya tradisi iuran di kalangan mahasiswa semester pertama program pendidikan dokter spesialis (PPDS) prodi Anestesi Undip. Iuran tersebut berkisar antara Rp 20-40 juta.
Tradisi ini diduga telah berlangsung selama bertahun-tahun dan melibatkan seluruh mahasiswa PPDS Anestesi Undip. Dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai keperluan, seperti biaya operasional, kegiatan sosial, dan pengembangan program studi.
Namun, praktik iuran ini menuai kontroversi. Beberapa mahasiswa keberatan dengan besaran iuran yang dianggap memberatkan. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa tradisi ini dapat menciptakan kesenjangan sosial di antara mahasiswa.
Pihak fakultas telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini. Dekan FK Undip telah mengeluarkan surat edaran yang melarang praktik iuran di kalangan mahasiswa PPDS. Fakultas juga akan melakukan evaluasi terhadap tradisi ini dan mencari solusi yang lebih adil dan transparan.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.