:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,598,20,0)/kly-media-production/medias/4856040/original/090998200_1717731724-20240606IQ_Timnas_Indonesia_vs_Irak_18__1_.jpg)
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,598,20,0)/kly-media-production/medias/4856040/original/090998200_1717731724-20240606IQ_Timnas_Indonesia_vs_Irak_18__1_.jpg)
Timnas Indonesia menerima sanksi dari FIFA akibat pelanggaran yang terjadi selama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hukuman tersebut meliputi teguran, denda, dan larangan bertanding.
Rincian Pelanggaran dan HukumanBerikut rincian pelanggaran dan hukuman yang dijatuhkan FIFA kepada Timnas Indonesia:
Pelanggaran | Hukuman |
---|---|
Keterlambatan kick-off melawan Australia | Teguran |
Keterlambatan kick-off melawan China | Denda 10.000 Franc Swiss (Rp178 juta) |
Perilaku salah asisten pelatih Kim Jong-jin | Larangan 4 pertandingan dan denda 5.000 Franc Swiss (Rp89 juta) |
Perilaku salah manajer Sumardji | Larangan 1 pertandingan dan denda 5.000 Franc Swiss (Rp89 juta) |
Hukuman dari FIFA berdampak pada persiapan Timnas Indonesia menghadapi pertandingan selanjutnya. Larangan bertanding bagi Kim Jong-jin dan Sumardji akan mengurangi kekuatan tim. Selain itu, denda yang dijatuhkan juga menjadi beban finansial bagi PSSI.
PSSI telah menyatakan akan mematuhi hukuman dari FIFA dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah pelanggaran serupa di masa mendatang. Timnas Indonesia diharapkan dapat belajar dari kesalahan dan meningkatkan disiplin serta profesionalisme dalam pertandingan internasional.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.