

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Klinis American Society of Nephrology mengungkapkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam insiden penyakit batu ginjal. Dari tahun 1997 hingga 2012, insiden tahunan meningkat sebesar 16%, dengan peningkatan paling signifikan terjadi pada kelompok usia 15 hingga 19 tahun. Tren serupa juga diamati dalam penelitian lain, termasuk yang dilakukan di Olmsted County, Minnesota.
Studi tersebut menemukan bahwa risiko penyakit batu ginjal meningkat dua kali lipat selama masa kanak-kanak untuk anak laki-laki dan perempuan. Wanita mengalami peningkatan risiko sebesar 45% selama masa hidup mereka selama periode studi 16 tahun. Tingkat kejadian batu ginjal di antara anak-anak usia 12-17 tahun meningkat 6% per tahun dari tahun 1984 hingga 2008. Para ahli berspekulasi bahwa perubahan pola makan, khususnya konsumsi makanan ultra olahan, mungkin menjadi faktor yang berkontribusi.
Meskipun batu ginjal lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua, penelitian menunjukkan bahwa tren yang mengkhawatirkan juga terjadi pada anak-anak. Pada orang dewasa yang lebih tua, batu ginjal dikaitkan dengan kondisi seperti sindrom metabolik, obesitas, hipertensi, dan diabetes. Namun, pada anak-anak, hubungan ini tidak diamati. Para ahli menekankan pentingnya hidrasi yang cukup dan menghindari minuman manis untuk mencegah pembentukan batu ginjal pada anak-anak.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.