• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pilpres dan Pilkada Terancam Mundur, Partisipasi Pemilih Rendah

img

Web.id Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Disini aku ingin berbagi insight tentang News, Berita, Pemilu, Partisipasi Pemilih yang menarik. Artikel Ini Menyajikan News, Berita, Pemilu, Partisipasi Pemilih Pilpres dan Pilkada Terancam Mundur Partisipasi Pemilih Rendah Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Revisi Sistem Pemilu: Peluang Penjadwalan Ulang Pilpres dan Pilkada

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengusulkan revisi sistem pemilu, termasuk penjadwalan ulang antara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Usulan ini muncul menyusul rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024.

Bima menilai, salah satu penyebab rendahnya partisipasi adalah kejenuhan masyarakat akibat jadwal pemilu yang terlalu berdekatan. Ia juga mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih dalam Pilkada di beberapa daerah cenderung menurun, meski Kemendagri masih menunggu data lengkap dari KPU.

Evaluasi Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui, partisipasi pemilih dalam kontestasi Pilkada 2024 tidak mencapai 70 persen secara nasional. Hal ini didasari evaluasi rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024.

Komisioner KPU RI August Mellaz menyatakan, rendahnya partisipasi pemilih menjadi catatan dan akan dievaluasi. Ia juga memastikan bahwa usulan untuk merevisi jarak antara Pilpres dan Pilkada masih dimungkinkan.

Penyebab Menurunnya Partisipasi Pemilih

Selain kejenuhan masyarakat, Mellaz juga menduga rendahnya partisipasi pemilih disebabkan oleh kurangnya kampanye yang efektif atau pesan yang disampaikan tidak diterima dengan baik oleh publik.

Ia menegaskan bahwa skema penyebaran informasi dan sosialisasi yang diterapkan dalam Pilkada 2024 sama dengan yang digunakan dalam pemilu nasional sebelumnya. Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan dalam proses sosialisasi.

2 Desember 2024

Sekian ulasan tentang pilpres dan pilkada terancam mundur partisipasi pemilih rendah yang saya sampaikan melalui news, berita, pemilu, partisipasi pemilih Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Jika kamu peduli Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Sulbar Belajar
Added Successfully

Type above and press Enter to search.