Perjuangan Nurlia Melawan Tumor Ganas, Bukti Nyata Kekuatan JKN-KIS

Web.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Di Artikel Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang News, berita. Artikel Ini Mengeksplorasi News, berita Perjuangan Nurlia Melawan Tumor Ganas Bukti Nyata Kekuatan JKNKIS jangan sampai terlewat.

Di tengah kesulitan, Nurlia menemukan secercah harapan ketika biaya pengobatannya ditanggung pemerintah berkat statusnya sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tujuh tahun kemudian, pemerintah menetapkan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), menunjuk PT Askes (Persero) sebagai penyelenggara program jaminan kesehatan.

Program perlindungan kesehatan ini merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), yang diselenggarakan dengan mekanisme asuransi kesehatan wajib berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2004. Peserta JKN-KIS yang tidak mampu dapat menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.

Nurlia, yang didiagnosis tumor ganas pada 2016, menjalani operasi dan kemoterapi. Namun, tumor tersebut masih ada dan semakin ganas. Kehadiran JKN-KIS menjadi bantalan kesehatan bagi masyarakat, memberikan fasilitas melahirkan gratis bagi pasangan muda dan rujukan untuk perawatan lanjutan.

Presiden Joko Widodo menjelaskan Kartu Indonesia Sehat dalam acara silaturahmi dengan penerima manfaat JKN-KIS di Istana Negara pada 23 Mei 2018. Ia mengapresiasi program ini yang telah membuat negara lain kagum, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

BPJS Kesehatan resmi beroperasi pada 1 Januari 2014, dengan jumlah anggota yang terus meningkat. Hingga 30 September 2024, jumlah peserta JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan mencapai 277.143.330 orang.

Meski demikian, menyediakan jaminan kesehatan rakyat tidaklah mudah. Awalnya, terdapat banyak keluhan tentang pelayanan BPJS, seperti antrean yang panjang. Namun, setelah tahun 2020, pelayanannya membaik dan antrean di pendaftaran tidak lagi ditemukan.

Kehadiran negara lewat JKN-KIS sangat dirasakan oleh masyarakat, seperti Nurlia yang membagikan kisahnya di Istana Negara. Ia berharap masyarakat yang belum memperoleh KIS dapat segera mendapatkannya, agar mereka yang menderita penyakit dapat merasakan manfaat yang sama.