

Mencukur area kemaluan dapat menimbulkan iritasi dan gatal yang tidak nyaman. Sabun atau bahan kimia yang digunakan sebelum bercukur dapat memperburuk kondisi ini dengan mengeringkan kulit.
Pisau cukur juga dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan bulu tumbuh ke dalam, terutama jika dicukur berlawanan arah pertumbuhan bulu. Hal ini dapat memicu folikulitis, infeksi bakteri atau jamur yang menyebabkan bintik-bintik merah dan gatal.
Peralatan cukur yang tidak bersih atau tumpul juga dapat menyebabkan iritasi dan folikulitis. Bakteri seperti Staphylococcus aureus dapat masuk ke folikel rambut yang terluka dan menyebabkan infeksi.
Selain itu, luka bakar akibat cukur (razor burn) dapat terjadi saat bercukur tanpa menggunakan krim atau gel. Iritasi dapat diperparah oleh gesekan dengan pakaian dalam.
Untuk mengatasi gatal dan iritasi setelah bercukur, Anda dapat mengompres area yang terkena dengan air hangat yang dicampur garam laut. Pelembap alami seperti aloe vera atau witch hazel juga dapat menenangkan kulit yang teriritasi.
Kantong teh celup yang telah diseduh dan didinginkan dapat ditempelkan pada area yang gatal untuk efek antiinflamasi. Pakaian dalam yang longgar dan berbahan lembut juga dapat membantu mengurangi iritasi.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.