Perubahan Nomenklatur DKI Jakarta: Identitas Betawi dan Program Sarapan Gratis

Dengan perubahan nomenklatur DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Gubernur terpilih Pramono Anung bertekad untuk mengangkat budaya Betawi sebagai identitas khas Jakarta. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang ingin memperkuat identitas daerah.

Program Sarapan Gratis dan Dukungan APBD

Pramono mencontohkan program makan siang bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Ia berencana untuk menerapkan program serupa di Jakarta, yaitu sarapan pagi gratis. Program ini akan didukung oleh APBD Jakarta yang telah ditelaahnya dan memungkinkan untuk dianggarkan.

Gubernur Harus Sejalan dengan Visi Presiden

Pramono menekankan pentingnya keselarasan antara visi gubernur dengan visi presiden dan wakil presiden. Ia menyatakan bahwa gubernur harus sepaham dengan visi-misi yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Hal ini bertujuan untuk memastikan sinergi dan efektivitas dalam pembangunan Jakarta.

Perubahan Nomenklatur Pejabat

Selain perubahan nomenklatur DKI Jakarta, revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 juga mengubah nomenklatur pejabat yang tertulis pada pasal 70A, 70B, 70C, dan 70D. Perubahan ini akan mendukung upaya penguatan identitas Jakarta sebagai Daerah Khusus.

Tanggal: 12 Desember 2024
Share this article
The link has been copied!