News
Program PASTI-Papua: Upaya Kolaboratif untuk Mengatasi Stunting di Papua
PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian Kesehatan RI dan USAID meluncurkan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI)-Papua. Program ini bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak di tiga kabupaten di Papua, yaitu Mimika, Nabire, dan Asmat.
Tantangan Penurunan Stunting di Papua
Papua masih menghadapi tantangan dalam penurunan stunting. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Papua Tengah memiliki prevalensi stunting sebesar 39,4%, sementara Papua Selatan mencapai 25%. Tantangan ini meliputi minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan dan pemantauan anak, serta keterbatasan akses ke makanan bergizi.
Strategi PASTI-Papua
PASTI-Papua akan menerapkan tiga pendekatan untuk mengatasi akar masalah stunting:
- Intervensi Komunikasi Perubahan Perilaku Sosial: Melibatkan tokoh masyarakat untuk mempromosikan praktik kesehatan gizi yang baik.
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Puskesmas: Memperkuat pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi dan preventif bagi ibu, anak, dan remaja.
- Peningkatan Kapasitas Kelembagaan: Meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan memperkuat mitra lokal.
Harapan dan Dampak
Dengan pendekatan holistik dan multi-sektor, PASTI-Papua diharapkan dapat mempercepat penurunan stunting di Papua. Program ini akan mendorong penerapan pemberian ASI, pola makan sehat, dan nutrisi yang tepat sesuai konteks lokal. Anak-anak yang terbebas dari stunting akan memiliki perkembangan otak yang optimal dan produktivitas kerja yang lebih baik di masa depan.
Kolaborasi dan Dukungan
PASTI-Papua merupakan hasil kerja sama antara PTFI, Kementerian Kesehatan RI, USAID, dan Wahana Visi Indonesia. Kolaborasi ini sejalan dengan tujuan pembangunan nasional untuk mewujudkan SDM