

Provinsi Bali, destinasi wisata populer, mengalami kenaikan harga properti yang signifikan. Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 1,86 persen (yoy) pada Triwulan II 2024, mencapai angka 104,27. Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan harga sewa properti ritel dan apartemen, masing-masing tumbuh sebesar 14,61 persen (yoy) dan 18,24 persen (yoy).
Faktor Pendorong Kenaikan Harga PropertiKepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan bahwa kenaikan harga bangunan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan IHPR. Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendukung kepemilikan asing dan sektor pariwisata. Upaya pemerintah untuk mengejot sektor pariwisata di Bali telah mendorong pembangunan properti, menarik minat investor lokal dan internasional.
Potensi Investasi di Pasar Properti BaliMarisa Jaya, Head of Research Rumah123, menyatakan bahwa Denpasar, ibu kota Bali, menjadi wilayah yang konsisten dalam pertumbuhan harga tahunan sepanjang Kuartal I 2024. Pasar hunian di Denpasar juga tidak terpengaruh oleh momen Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini menunjukkan bahwa pasar properti di Denpasar berkembang dengan baik dan menjadikannya semakin potensial dari kacamata investasi.
Triwulan | Indeks | Pertumbuhan (yoy) |
---|---|---|
III 2024 | 122,62 | 9,86% |
III 2023 | 111,62 | - |
Selain properti residensial, harga properti komersial juga mengalami peningkatan. Indeks Harga Properti Komersial Provinsi Bali pada triwulan III 2024 tercatat 122,62, tumbuh 9,86 persen (yoy) dari triwulan yang sama di tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa pasar properti di Bali secara keseluruhan berkembang pesat dan menawarkan peluang investasi yang menarik.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.