

Pernikahan Dini: Dampak Mengerikan pada Anak
Pernikahan di usia muda menjadi sorotan setelah pernikahan Gus Zizan dan Kamila Asy Syifa pada 4 Oktober 2024. Menurut dr. Fedrik Monte Kristo, SpOG, pernikahan dini meningkatkan risiko stunting pada anak.
Selain stunting, dr. Fedrik juga menyoroti kemungkinan bayi lahir prematur, cacat, dan keguguran. Dr. Thomas Chayadi, SpOG, menekankan bahwa usia wanita yang belum matang saat hamil dapat berdampak buruk pada ibu dan anak.
Persalinan prematur berpotensi terjadi. Pertumbuhan janin dapat terganggu jika asupan gizi ibu kurang baik, kata dr. Thomas. Ia juga menyoroti risiko depresi atau baby blues pada ibu, yang dapat menghambat pengasuhan anak.
Bayi lahir kecil juga menjadi risiko. Dr. Fedrik menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya kesiapan dan pengetahuan ibu. Kekurangan gizi dan vitamin dapat menyebabkan bayi lahir kecil, ujarnya.
Kehamilan selanjutnya juga berpotensi mengalami perdarahan. Wanita muda berisiko mengalami perdarahan saat kehamilan atau pasca melahirkan karena anemia, kata dr. Fedrik.
Pernikahan dini membawa banyak bahaya yang perlu dipertimbangkan. Penting untuk memahami risiko ini sebelum mengambil keputusan yang dapat berdampak jangka panjang pada anak.
Type above and press Enter to search.
Type above and press Enter to search.