BIN: Profesional, Netral, dan Amanah

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menekankan pentingnya Badan Intelijen Negara (BIN) untuk bekerja secara senyap, profesional, dan amanah. BIN harus berkomitmen menjaga netralitas dalam menjaga kekuasaan, serta mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Ibas juga menyoroti pentingnya Kepala BIN yang baru untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi akurat. Kepala BIN harus dapat mengambil keputusan yang tepat dan tidak berdasarkan informasi yang salah karena dapat membahayakan keutuhan dan kedaulatan negara, ujarnya.

Ibas berpesan kepada Herindra, yang diusulkan menjadi Kepala BIN, untuk memprioritaskan koordinasi dan komunikasi efektif antar-lembaga intelijen. BIN harus mampu melakukan koordinasi intelijen antar sesama lembaga yang tercantum dalam UU Intelijen, termasuk di dalamnya yaitu menjalankan kemampuan komunikasi yang efektif dan efisien, pesannya.

Ibas yakin Herindra mampu mengemban amanah sebagai Kepala BIN. Saya yakin Pak Herindra, kewenangan BIN harus dapat dipertanggungjawabkan, tidak disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu, tandasnya.

DPR RI telah menyetujui usulan pemerintah untuk mengangkat Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN baru pada 17 Oktober 2024. Herindra dinilai memenuhi kriteria kelengkapan mulai dari profil, kemampuan manajerial, pengalaman non-intelijen dan intelijen, kesetiaan, dan amanah pekerjaan.

Ibas menegaskan, BIN harus menjaga netralitas dan fokus pada peran utamanya, yaitu menjaga keamanan bangsa dan negara. Fokus utama BIN adalah menjaga keamanan negara, bukan terlibat dalam kepentingan politik, pintanya.

Share this article
The link has been copied!