Karbonisasi Indonesia: Agenda Penting di COP 29

Web.id Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Artikel Ini mari kita diskusikan Perubahan Iklim, Lingkungan yang sedang hangat. Ulasan Artikel Seputar Perubahan Iklim, Lingkungan Karbonisasi Indonesia Agenda Penting di COP 29 Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Indonesia Siap Deklarasikan Perdagangan Karbon di COP 29

Indonesia akan membawa misi penting dalam gelaran COP 29 di Azerbaijan, yaitu memperkenalkan program pengelolaan karbon, termasuk perdagangan karbon. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menargetkan untuk mendeklarasikan perdagangan karbon di Indonesia setelah COP 29.

Di COP 29, Indonesia akan berupaya menyelesaikan hambatan dalam implementasi perdagangan karbon dan skema kredit karbon. Hanif telah melaporkan target ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Perundingan soal perdagangan karbon Indonesia akan dipimpin oleh Ketua Delegasi Indonesia di COP 29, Hashim Djojohadikusumo.

Potensi Penerimaan Negara dari Perdagangan Karbon

Indonesia memiliki potensi penerimaan negara tambahan di luar APBN sebesar Rp 190 triliun dari perdagangan karbon. Potensi ini dihitung berdasarkan potensi pengurangan emisi karbon sebesar 600 juta ton pada periode 2021-2023. Indonesia telah menawarkan potensi ini kepada dunia internasional.

Dari tahun 2018-2020, Indonesia telah menghitung potensi pengurangan emisi karbon sebesar 577 juta ton, dengan nilai kontribusi sekitar US$ 10 per ton. Potensi ini akan terus dihitung dan diperbarui untuk memaksimalkan manfaat perdagangan karbon bagi Indonesia.

Tahun	Potensi Pengurangan Emisi Karbon (ton)
2018-2020	577 juta
2021-2023	600 juta

Perdagangan karbon diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target iklim yang telah ditetapkan.